BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP Negeri 2 Wanasaba merupakan salah satu SMP Negeri yang berada di desa Karang Baru, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, yang berdiri sejak tahun 1993 dan menempati tanah seluas ± 20.000 m2. Lokasi sekolah dapat dikatakan terpencil dan jauh dari jalan raya provinsi dan dekat dengan perbukitan dan persawahan namun kondisi jalan menuju sekolah sudah baik (hotmix). Siswa sekolah berasal dari kawasan pemukiman penduduk sekitar desa Karang Baru, Kembang Kerang, Bebidas, yang rata-rata orang tua mereka kurang memiliki kesadaran mengenai pentingnya pendidikan bagi putra putri mereka. Mereka lebih mengarahkan anak-anak mereka untuk berdagang, membantu di sawah, ladang atau kebun. Walaupun demikian, minat para siswa sekolah cukup tinggi, terbukti dengan mereka mau menempuh perjalanan panjang untuk datang kesekolah tepat waktu, melalui pematang-pematang sawah dan kebun-kebun. Beberapa prestasi sekolah selama ini menyebabkan sekolah ini cukup diminati oleh calon siswa pada saat penerimaan peserta didik. Pada penerimaan peserta didik tahun 2015/2016 dengan jumlah pendaftar siswa baru mencapai 132 orang meningkat 1,1% dari jumlah siswa pendaftar pada tahun pelajaran sebelumnya yang berjumlah 125 orang siswa. Jumlah ini sesuai dengan ruang belajar dan fasilitas lain yang tersedia.
Kondisi masyarakat lingkungan sekolah yang berdomisili di persawahan dan perbukitan, dapat dikatakan sebagai masyarakat yang dengan wawasan yang kurang memadai. Mata pencaharian penduduk sekitarnya adalah bertani, berladang dan berkebun dan kebanyakan dari mereka bekerja sebagai petani penggarap, buruh tani, tukang pelihara ternak, peternak, bahkan sebagai pemulung. Beberapa anggota masyarakat bekerja sebagai TKI di luar negeri. Hal ini merupakan tantangan bagi pihak sekolah dan sekaligus menjadi pendorong dan pendukung untuk kemajuan sekolah ini.
Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali murid rata-rata menengah ke bawah, dengan tingkat kesadaran yang rendah juga terdapat kebiasan penduduk yang sering kawin cerai, pengetahuan akhlak dan agama rendah tentunya akan menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di SMP Negeri 2 Wanasaba . Di samping itu juga , masih sangat kurangnya partisipasi dan kepedulian masyarakat pada dunia pendidikan sekolah, mereka pun sulit untuk diajak berkomunikasi, terbukti setiap kali ada pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua wali murid cuma dihadiri oleh segelintir orang tua wali dan itupun diwakili oleh orang lain, jadi bukan orang tua wali murid yang sebenarnya. Dengan visi dan misi yang sekolah yang jelas, pelan namun pasti perkembangan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dapat meningkatkan arti pentingnya pendidikan kesadaran pembelajaran dalam masyarakat meskipun secara bertahap.
Fasilitas yang dimiliki SMP Negeri 2 Wanasaba antara lain ruang kelas sejumlah 9 ruangan, Ruang Laboratorium IPA (berisi beberapa alat bantu pembelajaran berupa gambar-gambar, dan alat-alat praktik IPA), perpustakaan, musholla, dan lapangan Bola Basket. Namun sekolah belum memiliki, Laboratorium Bahasa dan Lapangan Olah Raga yang memadai.
SMP Negeri 2 Wanasaba memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai berikut, tenaga guru sejumlah 21 orang dan tenaga tata usaha 4 orang. Dari jumlah 21 guru terdiri dari 18 orang guru PNS, 3 orang guru tidak tetap. Dan dari 3 orang tenaga tata usaha terdiri dari 1 orang PNS, 3 orang pegawai tidak tetap, 1 orang penjaga sekolah dan 1 orang tukang kebun. Sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa guru SMP minimal bekualifikasi ijazah S1/Akta IV, kondisi guru di SMP Negeri 2 Wanasaba 100 % berkualifikasi ijazah S1/Akta IV dan 1 orang berkualifikasi S2.
Guna meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, perlu disusun seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang disebut dengan kurikulum.
Kurikulum SMP Negeri 2 Wanasaba adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh di tingkat sekolah. Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum SMP Negeri 2 Wanasaba disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Negeri 2 Wanasaba.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Wanasaba mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi SMP Negeri 2 Wanasaba dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum SMP Negeri 2 Wanasaba disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar :
- Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- Memahami dan menghayati ilmu pengetahuan dan teknologi,
- Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif dan efisien,
- Berinteraksi dengan orang lain,
- Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar dan bimbingan yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
EmoticonEmoticon